Sunday, May 26, 2013

Diary - Air

terkadang ku tidak dapat mengerti kenapa air amat berarti bagi manusia.
ai memang memberikan kehidupan dan sumber makanan dan kebutuhan bagi makhluk hidup.
tapi terkadang ia datang dengan deras dalam wujud badai ataupun air bah.
ia menghancurkan semua.
merepotkan semua orang.

air memang mengerikan.
tak bisa ditebak.
kepribadiannya dua.
sungguh membinggungkan.

waktu bergulir dan aku mulai menyadari.
air itu unik. keunikan yang datang dari sifatnya yang extraordinary.
aku kini sadar.
air itu baik.
banjir itu membuat kita sadar akan diri kita yang sejatinya sombong dan melukai bumi.
terkadang aku bersyukur ketika banjir itu datang.

dan yang paling membuatku senang,
selalu ada pelangi sehabis hujan.

ketika ku mulai mengerti dan memahami air,
smua keluh-kesah tak lagi terasa berat.
air begitu banyak memberikan pemahaman,
sesuai dengan dirinya yang memang memberikan kehidupan.
ia memberiku nilai kehidupan.

Wednesday, May 22, 2013

Diary - Ketika


Ketika....
Ketika kesempurnaan hanya sebatas  “baik”,,
Ketika kekaguman hanya sebatas  “tahu”...

Apa yang bisa dilakukan?
Melompat lebih jauh? Ataukah berlari menjauh?

Ketika pemikiran menjadi pengharapan,,,
Ketika khayalan menjadi kenyataan...
Apa yang akan dilakukan?
Tentu saja berharap lebih...

Kepuasan hanya bayangan semu.
Hanya berakhir menjadi ambisi palsu.
Ketika semua terbuang oleh waktu,,,
Kesadaran akan hal terpenting menjadi ambigu.

Kini, hanya satu hal yang ku mau
Menjadi diriku yang sejati...
Berharap lebih,, ku mau lebih...
Karena segala pengharapan pasti akan terwujud,
Tapi dibawah pengharapan itu sendiri.

Ambisi, ketika ku jalani...
Semua memang terlihat tak sempurna...
Tapi,, yang ku tahu,,
Setidaknya setengah sampai tiga per empat nya terwujud...
Toh,, tidak ada manusia yang sempurna....

Jadi kuputuskan,,
Diriku beruntung...
Diriku sempurna...

Terimakasih, Tuhan....


Tuesday, May 21, 2013

Diary - Dinding yang Lembab

lembab, basah,
entah dri mana asalnya
merembes dalam dinding tua
membasahi permukaannya.

lembab, terasa dingin...
tapi menenangkan...

memang aneh
entah apa yang membuat ku nyaman
kelembaban dinding itu terasa begitu melekat
begitu membuat ku ketergantungan...
ku hanya bisa menyenderkan diri padanya...

ada yang salah dengan dinding ini
entah apa yang membuat ia begitu memikat
sebaiknya harus segera ku hancurkan!!!
aku pasti gila bila terpaku pada dinding ini

yahh
pasti
akan ku hancurkan smua
apabila ku sudah menemukan sebab ku bergantung
atau ku menemukan tempat ku benaung...